Urusan Kepala

Aku sudah pernah bahas ini. Takut hidup dan ingin berhenti saja tapi juga takut pada pemberhentian.
Lalu takut datang menyerang dengan bala pasukan yang lebih besar.
Kamu cuma bisa terdiam dengan dada gemuruh dag dig dug dan kepala tidak mau memberi bantuan.
Jemarimu mengepal namun mata terlanjur hilang daya.
Ingin menenun air mata namun sayangnya tidak bikin kaya.
Ah, kaya.

Takut hidup berarti takut pada kesempatan.
Takut pada keriaan. Pada kesedihan. Pada kenyamanan. Pada kemelaratan.
Pada kerumunan. Pada kesunyian. Pada tawa. Pada air mata.
Pada lapang. Pada beban. Pada awal. Pada akhir.

Percaya itu hanya rasa yang ada di kepala.
Kepala adalah alat tenun solusi yang kadang salah gesrek malah menghasilkan masalah baru.
Kalau sudah hilang percaya pada kepala harus kemana mencari tenang?

No comments:

Post a Comment