Day 1: Kangen Kamu e, Jon.

Hae, Jon.
Apa kabar? Kabar terakhir kamu masuk rumah sakit. Aku kirim pesan bertanya kondisimu, tidak ada balasan. Aku santai saja, sudah biasa mengamati perkembangan dan sabar menunggu pergerakan (halah).

Jon, maaf ya. Bukan maksud mengabaikan. Bukan maksud sudah dapat yang baru lalu yang lama dilupakan. Hanya saja, kamu tahu betul mobilitasku membutuhkan daya angkut yang lebih baik. Ditambah pula, papa memintaku berpenampilan lebih cantik, biar seperti Inneke Koesherawati, biar nanti kalau sudah akhir masa kami sekeluarga bisa bertemu lagi di satu istana di nirvana. Amiin. 

Jonoku sayang, kamu harus tahu kamu tidak tergantikan. Historismu lebih berharga daripada Bentley seharga 1 milyar. Kamu akan selalu jadi Jono yang ditanyakan orang-orang. "Si Jono kemana? Kok lama gak keliatan." Kamu itu Jon, sudah melegenda. Semua orang juga tahu kamu Jono-nya aku. Jadi jangan khawatir ya.

Jadi begitu, Jon. Untuk sementara, biarlah kamu disayang-sayang orang dulu. Nanti kalau sudah waktunya, saat aku pindah ke satu desa kecil tanpa pak polisi berjaga di setiap perempatan, saat mengendaraimu seperti naik kuda jantan nan gagah perkasa yang berjalan pelan ingin menikmati setiap, saat tidak lagi takut dicegat karena STNK sudah lama kadaluwarsa, kamu jadi ksatria full time aku lagi.



xoxo,

nonajono

Nanti kalau ketemu, aku potret yang cakepan dikit.

No comments:

Post a Comment