Review Jurnal: "LIS research on information sharing activities - people, places, information"

Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Isu-Isu Informasi Kontemporer
MIP UGM
Oleh Amalya Suchy Mustikapurnamasari
17/420028/PMU/09239


REVIEW JURNAL
Penulis : Ola Pilerot (Swedish School of Library and Information Science, University of Borås, Borås, Sweden)
Tahun  : 2012
Judul    : LIS research on information sharing activities - people, places, information
Jurnal  : Emerald Insight Journal of Documentation
Vol. dan Halaman : Vol. 68 No. 4 hal. 559-581


1. Latar Belakang
Sejumlah penelitian mengenai pencarian dan penggunaan informasi telah dilakukan dalam berbagai latar belakang dan konteks. Area yang berhadapan dengan bagaimana, kapan dan mengapa orang berbagi informasi, yang menjadi fokus kajian ini, belum dipelajari. Meskipun beberapa penulis memahami pembagian informasi sebagai bagian dari “spektrum penuh dari perilaku informasi, yang juga mencakup penggunaan informasi, penghindaran informasi (Jaeger dan Burnett, 2005, hal 466) dan pencarian informasi. Studi yang memfokuskan diri pada kegiatan berbagi informasi dan isu terkait sulit untuk ditinjau dan dipilah, disebabkan oleh beragam kerancuan konseptual.
Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui dan menilai secara kritis konseptualisasi kegiatan berbagi informasi seperti yang muncul di berbagai literatur LIS (Library and Information Science.

2. Metode
Untuk mengetahui bagaimana peneliti LIS (Library and Information Science) mendefinisikan konsep berbagi informasi, dan bagaimana konsepnya berhubungan dengan teori, materi empiris dan lainnya konsep pendukung, tinjauan literatur dan meta-analisis konseptual dilakukan pada 35 makalah dan satu monografi. Analisis didasarkan pada konsep Waismann mengenai tekstur terbuka, konsep Wittgenstein menegnai pengertian permainan bahasa dan konsep holisme makna.

3. Hasil dan pembahasan 
Enam kerangka teoritis diidentifikasi. Enam kerangka teoritis tersebut bukan untuk dibandingkan, namun dapat dijadikan sebagai kerangka pemikiran kerja integratif. Konseptualisasi yang ambigu ditemukan. Konseptualisasi yang berbeda dimaksudkan untuk menekankan berbagai aspek dalam kegiatan berbagi informasi: apa yang dibagi; siapa yang berbagi; dan lokasi dimana kegiatan berbagi terjadi. Persamaan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan berbagi informasi seringkali dipandang sebagai sebuah dasar untuk pengembangan praktik berbagi informasi.
Peninjauan sepintas pada literatur menunjukkan istilah-istilah yang paling sering digunakan untuk mengkonseptualisasikan kegiatan berbagi informasi seperti; berbagi (sharing), pertukaran (exchange), informasi dan pengetahuan, menunjukkan beberapa kemungkinan istilah dan mungkin menimbulkan ambiguitas pada makna yang seharusnya. Pendekatan singkat namun ringkas mengenai fenomena ini sangat dibutuhkan karena terdapat istilah yang berbeda namundigunakan untuk menggambarkan jenis kegiatan yang sama. 
Klasifikasi kerangka teoretis yang diterapkan dalam studi berbagi informasi;
1) (Social) Network Analysis
Informasi dikomunikasikan dan dibagi melalui network (jaringan) sosial. Fokus utama untuk studi yang menerapkan pendekatan analisis jaringan adalah pada apa yang ditransfer melalui jaringan, yaitu informasi, dan dengan demikian menunjuk pada konsep transfer informasi dan pertukaran informasi.
2) Common Ground
Aktivitas informasi yang terjadi karena adanya persamaan kepentingan/kepercayaan di dalam sebuah kelompok. Dalam common ground, variabel kehadiran dan lingkungan fisik menjadi yang utama dalam kesempatan untuk berbagi informasi. 
3) Information Ground
Aliran informasi di setting sosial, yaitu manusia dan kesempatan mereka untuk berbagi dan bertukar informasi; bersifat temporal dan tiba-tiba sehingga dapat ditemukan di mana saja dan kapan saja.
4) Small World
Mirip dengan ‘common ground’ namun aktivitas berbagi informasi dalam small world fokus pada setting sosial ketimbang lingkungan fisik; persamaan minta, norma atau kepercayaan yang ada di dalam setting sosial tersebut, sekaligus reproduksi makna, bersifat dipaksakan.
5) Social Capital
Pertukaran informasi yang terjadi akibat relasi sosial yang berlandaskan Relasi sosial yang terbentuk akibat variabel motivasi, insentif, sistem hadiah.
6) Practice Theories
Berhubungan dengan keterkaitan antara manusia, aktivitas, tempat, spasial, temporalitas, dan kondisi material. Kegiatan sharing tersebut berada dalam lingkungan sosial dimana pembelajaran melalui bahasa, norma, konvensi dan interaksi membentuk kegiatan yang dilakukan.
Eksposisi kerangka teoritis di atas dirangkum dalam tabel berikut, yang menyajikan klasifikasi dan ikhtisar dari kerangka kerja yang diterapkan dalam studi pembagian informasi yang diulas dalam ini. Konseptualisasi yang ambigu jelas terlihat.

Theoretical Framework
Example of representative (s)
Focus
Dominating Concept(s)
Network analysis


Haythornthwaite (1996, 2010)

Information flow
“Actors”
“Ties”

Information transfer
Information flow
Information exchange

Common ground

Sonnenwald (2006)
Common interests
Mutual beliefs

Information sharing
Information ground



Fisher and colleagues
(e.g. 1999, 2007)

Physical co-presence
Opportunities for
formal and informal
information sharing

Information sharing

Small world



Huotari and Chatman
(2001), Jaeger and
Burnett (2005)

Common interests
Shared norms
Co-creation of meaning

Information sharing
Information exchange


Social capital

Wide ́n-Wulff and
colleagues (e.g. 2007, 2008, 2010)
Motivation
Incentives
Reward systems
Information exchange
Information sharing

Practice theories



Talja and Hansen
(2005), Pilerot and
Limberg (2011)

Interconnectedness
People
Activities
Material conditions
Information sharing
Sumber: Ola Pilerot, (2012) "LIS research on information sharing activities – people, places, or information", Journal of Documentation, Vol. 68 Issue: 4, pp.559-581

4. Simpulan dan Saran
Temuan dalam penelitian ini memberikan panduan bagi peneliti di masa mendatang yang ingin menjelajahi area kegiatan berbagi informasi. Artikel ini menawarkan tinjauan sistematis terhadap literatur LIS terkini mengenai informasi berbagi dan memperluas basis teoritis untuk penelitian dalam berbagi informasi. Perlu dicatat bahwa hampir tidak ada diskusi sama sekali dalam teks-teks yang dianalisis mengenai hubungan antara media sosial dan aktifitas berbagi informasi. Topik ini harus dieksplorasi dalam penelitian masa depan. Meskipun studi ini berbasis dalam penggunaan istilah dalam Bahasa Inggris, namun pemikiran konseptual terhadap isilah yang digunakan relevan dan dapat diaplikasikan dalam kajian yang menggunakan Bahasa Indonesia.







Daftar Rujukan:
Ola Pilerot, (2012) "LIS research on information sharing activities – people, places, or information", Journal
of Documentation, Vol. 68 Issue: 4, pp.559-581, https://doi.org/10.1108/00220411211239110

No comments:

Post a Comment